alap-alap86.online || Mojokerto - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta, Gus Miftah mengajak masyarakat agar menjalani pemilu atau pesta demokrasi dengan riang gembira. Dia juga mendorong masyarakat agar jangan sampai saling menjelekan dan menjatuhkan pasangan calon (paslon) yang dipilih meskipun berbeda pendapat.
Hal itu ia sampaikan usai sowan di kediaman KH Chusaini Ilyas, Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Senin (29/1) malam. Kedatangannya disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar tersebut. "Pemilu ini kan sudah berulangkali terlaksana. Ndak usah kagetan dan gumunan, dianggap normal saja. Bahwa ini proses demokrasi yang harus kita lalui tanpa harus saling menyerang. Ayo kita dukung calon terbaik kita tanpa harus menjelek-jelekkan calon lain," katanya.
Saat ditanya mengenai dukungan jelang Pemilu, Gus Miftah tak sungkan menyebutkan nama paslon Capres dan Cawapres yang didukung. Yakni, paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran. "Ini tadi saya sowan untuk silaturahmi sekaligus minta doa dan restu. Untuk saya dan juga buat Pak Prabowo dan Mas Gibran. Mudah-mudahan, paslon no 2 ini bisa menang satu putaran dan konstentasi pemilu tetap adem ayem walaupun banyak beda pilihan," paparnya.
KH Chusaini Ilyas, lanjutnya, meski tak memberikan banyak dawuh, namun beliau merestui Paslon no urut 2 Prabowo-Gibran dan mendoakan agar Pemilu berjalan satu putaran.
Gus Miftah mengaku juga kagum dan belajar banyak dari sowan malam ini. "Mbah Kyai yang jelas sudah memberi doa dan restu nya pada paslon nomor urut dua ini. Alhamdulillah ada doa dari Mbah Kyai untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran," ungkapnya.
Lebih jauh, Gus Miftah mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Pemilu nanti berjalan aman, damai dan lancar. Harapanya dapat terpilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia kedepan menjadi lebih baik. "Semoga Pemilu tahun ini bisa berlangsung adem ayem di tengah situasi yang panas, dan semoga bisa berjalan sukses untuk sekali putaran," pungkasnya. (Syahbani)
dibaca
0 Komentar